Bereyau: Menanti Hujan

Desa Tanjung Tiga kab.Banyuasin yang tertutup Kabut

Hujan yang tak kunjung turun membuat kabut asap semakin tebal, masyarakat yang berobat di pustu Muara Lematang  akibat infeksi Saluran Pernafasan terus bertambah. Pasien yang banyak terkena infeksi Saluran Pernafasan yaitu anak-anak. Pasien datang ke pustu Muara Lematang dengan keluhan flu, sesak, sakit tenggoroka,  batuk berdahak maupun tidak berdahak dengan disertai demam. Tak jarang pasien dewasa pun berobat karena terkena penyakit yang sama. Memang saat ini bernafas terasa asap masuk hidung dan tenggorokan pada pagi dan sore hari.

Selain itu desa Tanjung tiga pada pagi hari dan sore hari tidak begitu nampak dari desa Muara Lematang. Hal ini telah terjadi beberapa hari ini. Desa Tanjung Tiga tidak terlihat dari kejauhan karena tertutup kabut asap yang pekat. Dan juga di sungai Musi maupun sungai Lematang pun demikian, jarak pandangnya hanya 100-200 meter saja sangat mengganggu para nelayan saat mencari ikan di sungai.

Kemarau tahun ini terasa amatlah panjang beberapa sungai-sungai yang bermuara di sungai musi maupun sungai lematang mulai mengering beruntung masyarakat Muara Lematang dan sekitarnya telah menyelesaikan panen padinya pada tahun ini sebelum batang dan buah padi mengering.

Hujan, di saat kemarau kau di rindukan. Di saat musim hujan kau di keluhkan. Apa pun yang di berikan Tuhan terhadap kita, kita harus bersyukur karena balik dari semua ini tuhan memberikan hikmah dan pelajaran untuk kita.