Gelam Bawa Berkah

No Comments
Musim tanam padi yang masih lama membuat beberapa warga desa Suka Merindu kecamatan Sungai Rotan mengubah profesinya sementara. Musim hujan kali ini mereka berubah profesi menjadi penebang kayu gelam. Pohon Gelam yang banyak tumbuh di hutan suka merindu dimanfaatkan beberapa warga untuk menghasilkan uang.

 Pohon-pohon gelam tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp.5000 sampai dengan Rp.3000 tergantung besar kecilnya ukuran kayu gelam tersebut.

Mereka mengambil ke dalam hutan menggunakan perahu. ya, perahu merupakan alat transportasi yang efektif di saat banjir sekarang. Semakin besar bentuk perahu semakin banyak muatan kayu gelam yang bisa diangkut menuju ke desa.

Sesampainya di desa kayu gelam tersebut lalu di kupas kulit luarnya. tujuan di kupas yaitu membuat kayu gelam itu semakin awet dan tidak mudah rapuh. para ibu-ibu dan anak-anak banyak membantu suaminya mengupas kulit kayu gelam yang telah dibawa dari hutan.

Kayu gelam tersebut biasa di pesan oleh beberapa daerah seperti Gelumbang, Prabumulih bahkan ada yang diantarkan ke Palembang. kebanyakan menggunakan kayu gelam tersebut untuk bahan bangunan.

Selain itu kayu gelam juga digunakan oleh beberapa masyarakat untuk pagar rumah maupun kebun mereka. meski tak seawet kayu lainnya, gelam cukup bertahan 2-3 tahun untuk di jadikan pagar.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home
  • 0Blogger
  • Facebook
  • Disqus

Leave your comment

Post a Comment

comments powered by Disqus