Rusak Dilewati Truk Perkebunan, Warga Muara Belida Ancam Portal Jalan

No Comments


SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Warga Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, mengancam akan menggelar unjuk rasa ke PT IAL (Indralaya Agro Lestari) dan memportal secara permanent Jalan Tembakang milik Kabupaten Muaraenim. Sebab semenjak beroperasi, pabrik sawit dikawasan tersebut, jalan menjadi rusak dan hancur.


Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Senin (2/5/2016), jalan milik Kabupaten Muaraenim (Tembakang) yang rusak tersebut masih berbentuk tanah dan sudah diperkeras sekitar lima kilometer.
Kerusakan tersebut, diduga semenjak jalan tersebut dilintasi oleh angkutan truk sawit yang memasok ke pabrik sawit. Akibat jalan tersebut rusak warga desa yang berada di Desa Mulia Abadi, Harapan Mulia, Arisan Musi Timur, Arisan Musi Induk, dan dusun Sungai Kakap, merasa terganggu karena kondisi jalan yang rusak.

"Kami merasa tidak ada untungnya dengan adanya investor. Seharusnya mereka mensejahterakan warga sekitar perusahaan bukan sebaliknya," ujar tokoh masyarakat Muara Belida, Kailani.
Menurut Kailani, dahulu sebelum Jalan Tembakang tersebut dilintasi oleh truk sawit, warga bisa berkendaraan dengan kecepatan sekitar 60 km per jam, karena kondisi jalan relatif rata dan sudah diperkeras batu oleh Pemkab Muaraenim.

Namun setelah dilintasi truk sawit, Jalan Tembakang menjadi rusak dan bergelombang. Sebab pihak perusahaan melakukan perbaikan hanya seadanya yakni mengambil tanah berlumpur dipinggir kiri dan kanan jalan bukan dari tempat lain. Lalu hanya diratakan dengan alat berat jenis back hoe, tidak menggunakan alat berat grader. Akibatnya jalan yang diperbaiki tidak rata dan bergelombang.
"Kalau hujan jalanan menjadi becek dan licin. Kalau kering, jalan tidak rata dan bergelombang. Kami serasa naik kuda," ujar Kailani.

Ditambahkan Kades  Harapan Mulia Merry S.Sos, warganya benar-benar merasa terganggu dan tidak nyaman semenjak jalan tersebut rusak. Jalan menjadi berlumpur dan licin, apalagi di kiri dan kanan jalan tidak dibuat parit serta kondisi jalan bergelombang.

"Permasalahan ini, sudah saya laporkan ke DPRD dan Bupati Muaraenim. Kami tidak tahu bagaimana perjanjiannya, yang penting masyarakat tidak ingin terganggu oleh aktivitas perkebunan," katanya.
Masih dikatakan Kailani, seharusnya dengan adanya perusahaan, baik itu perkebunan sawit maupun pabrik sawitnya di Muara Belida, tentu seharusnya memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Muara Belida, seperti jalan menjadi bagus, adanya penyerapan tenaga kerja lokal, dan lain-lain. Bukan malah sebaliknya, menyebabkan jalan menjadi rusak sehingga masyarakat terganggu dan kesulitan mengeluarkan hasil bumi.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/05/03/rusak-dilewati-truk-perkebunan-warga-muara-belida-ancam-portal-jalan
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home
  • 0Blogger
  • Facebook
  • Disqus

Leave your comment

Post a Comment