Bereyau: Pohon Sindur

Sindur (Sindara Sumaterana) adalah tumbuhan hutan yang tumbuh di dataran-dataran rendah di kalimantan, sulawesi, maluku,  sumatera dan semenanjung malaya. pohon sindur memiliki ketinggian sekitar 20-45 meter.diameter batangnya sampai 100 cm. Batang berbentuk tiang tanpa banir, tajuk tinggi, lebar seperti payung. Daun majemuk dengan 4-8 anak daun, ukuran anak daun 6-8 cm x 3,5-4,5 cm. Buah tidak berduri. Sindur tumbuh di hutan primer pada tanah pasir dan berliat.
 Untuk di kecamatan Gelumbang sendiri pohon sindur banyak tumbuh di pinggiran sungai kelekar. Karena pohonnya yang rindang dijadikan tempat nongkrong para pemuda-pemudi dibawah pohon untuk menghabiskan waktu di sore hari. tanaman sindur di pinang banjar sangatlah indah karena tumbuhnya tepat berjejer rapi di pinggir sungai kelekar.

Secara ilmiah pohon sindur memiliki khasiat yaitu.pada getahnya, pohon sindur dimanfaatkan menjadi obat urut untuk nyeri sendi atau rematik. untuk buahnya ada beberapa masyarakat di daerah lain dimanfaatkan  untuk dijadikan obat tradisional campuran jamu.

 Menurut orang tua dahulu. Getah pohon sindur dahulunya digunakan masyarakat pinggiran sungai kelekar untuk bahan menempel perahu yang bocor. dulunya buahnya dijual oleh rakyat dimana pembelinya terdiri dari orang Cina dan India.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sindur
              Wahana Citra Karsa & Karya Kabupaten Muara Enim. 1979.