SRIPOKU.COM, MUARAENIM--- Setelah sempat buron,
akhirnya Lois Vigo (16) pelajar kelas 3 SMPN 3 Sungai Rotan, warga Desa
Danau Baru, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, berhasil
dibekuk Polsek Sungai Rotan, Selasa (15/3/2016).
Lois Vigo diduga ikut melakukan pengeroyokan terhadap Marlin Ari Wibowo (16) pelajar, warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Sungai Rotan, hingga tewas pada Jumat (11/3).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, aksi pengeroyokan atau penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia tersebut, terjadi Jumat (11/3) di depan SMPN 3 Sungai Rotan.
Awalnya dua hari sebelum kejadian, tersangka Andika (DPO) pelajar kelas 2 SMU Sungai Rotan, warga Desa Danau Baru, Kecamatan Sungai Rotan, berkelahi dengan Eko pelajar kelas I SMU Sungai Rotan, warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Sungai Rotan, namun berhasil dilerai.
Diduga, tersangka Andika dendam dan tidak terima, sehingga mengajak teman-teman satu desa yang rata-rata pelajar SMP dan SMU melakukan penghadangan di jalan yang biasa dilalui oleh Eko. Namun saat itu Eko belum lewat, malah yang melintas adalah korban Marlin pelajar kelas 3 SMU Sungai Rotan.
Karena kesal, Eko tidak kunjung melintas, pelaku Andika (16), Wendri (19), Lois Vigo (16) CS, memukul korban Marlin dan pelajar lainnya yang lewat. Akibatnya sedikitnya tiga pelajar yang tidak bersalah yakni Marlin Ari Wibowo (16), Reno Pradika (16) dan Riko Ardiansyah (18) menderita luka-luka dan babak belur.
Namun nasib Marlin tidak beruntung ia mengalami luka robek di bagian kepala samping kiri, luka memar pada leher pada bagian belakang, patah pada leher pada bagian belakang dan sempat di opname di rumah sakit Bunda Prabumulih, namun sekitar pukul 09.00, Sabtu (12/3) korban meninggal dunia diduga pendarahan di kepala.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga melaporkan ke Polsek Sungai Rotan. Dari hasil penyelidikan, akhirnya berhasil satu pelaku atas nama Wendri (19). Dari keterangannya diketahui pelaku pengeroyokan lainnya yakni Lois Vigo (16) dan berhasil ditangkap. Sedangkan pelaku utamanya Andika (16) masih dalam pengejaran.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Sungai Rotan Iptu Tumidi dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah berhasil menangkap dua pelajar pelaku pengeroyokan pelajar yang menyebabkan hingga tewas. Keduanya ditangkap setelah usai pulang sekolah.
"Dari informasi pelaku pengeroyokan ada sekitar 20 orang. Identitas sudah diketahui," ujar Tumidi.
Atas perbuatan tersebut, lanjut Tumidi, para pelaku akan dikenakan tindak pidana pengeroyokan atas penganiayaan yang mengakibatkan matinya seorang pasal 170 ayat (3) dan pasal 351 ayat (1) KUH Pidana.
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/di-muaraenim-pelajar-keroyok-pelajar-hingga-tewas
Lois Vigo diduga ikut melakukan pengeroyokan terhadap Marlin Ari Wibowo (16) pelajar, warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Sungai Rotan, hingga tewas pada Jumat (11/3).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, aksi pengeroyokan atau penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia tersebut, terjadi Jumat (11/3) di depan SMPN 3 Sungai Rotan.
Awalnya dua hari sebelum kejadian, tersangka Andika (DPO) pelajar kelas 2 SMU Sungai Rotan, warga Desa Danau Baru, Kecamatan Sungai Rotan, berkelahi dengan Eko pelajar kelas I SMU Sungai Rotan, warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Sungai Rotan, namun berhasil dilerai.
Diduga, tersangka Andika dendam dan tidak terima, sehingga mengajak teman-teman satu desa yang rata-rata pelajar SMP dan SMU melakukan penghadangan di jalan yang biasa dilalui oleh Eko. Namun saat itu Eko belum lewat, malah yang melintas adalah korban Marlin pelajar kelas 3 SMU Sungai Rotan.
Karena kesal, Eko tidak kunjung melintas, pelaku Andika (16), Wendri (19), Lois Vigo (16) CS, memukul korban Marlin dan pelajar lainnya yang lewat. Akibatnya sedikitnya tiga pelajar yang tidak bersalah yakni Marlin Ari Wibowo (16), Reno Pradika (16) dan Riko Ardiansyah (18) menderita luka-luka dan babak belur.
Namun nasib Marlin tidak beruntung ia mengalami luka robek di bagian kepala samping kiri, luka memar pada leher pada bagian belakang, patah pada leher pada bagian belakang dan sempat di opname di rumah sakit Bunda Prabumulih, namun sekitar pukul 09.00, Sabtu (12/3) korban meninggal dunia diduga pendarahan di kepala.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga melaporkan ke Polsek Sungai Rotan. Dari hasil penyelidikan, akhirnya berhasil satu pelaku atas nama Wendri (19). Dari keterangannya diketahui pelaku pengeroyokan lainnya yakni Lois Vigo (16) dan berhasil ditangkap. Sedangkan pelaku utamanya Andika (16) masih dalam pengejaran.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Sungai Rotan Iptu Tumidi dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah berhasil menangkap dua pelajar pelaku pengeroyokan pelajar yang menyebabkan hingga tewas. Keduanya ditangkap setelah usai pulang sekolah.
"Dari informasi pelaku pengeroyokan ada sekitar 20 orang. Identitas sudah diketahui," ujar Tumidi.
Atas perbuatan tersebut, lanjut Tumidi, para pelaku akan dikenakan tindak pidana pengeroyokan atas penganiayaan yang mengakibatkan matinya seorang pasal 170 ayat (3) dan pasal 351 ayat (1) KUH Pidana.
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2016/03/15/di-muaraenim-pelajar-keroyok-pelajar-hingga-tewas
 pelajar kelas 3 SMPN 3 Sungai Rotan, warga Desa Danau Bar...){kind=link}
Leave your comment
Post a Comment