SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Karena belum mempunyai gedung sekolah sendiri, puluhan siswa baru SMAN 1 Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, terpaksa belajar menumpang di Kantor Kades Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (6/8/2016).
Menurut Kades Harapan Mulia, Meri Irawan SSos, Minggu (7/8/2016) sejak tahun ajaran 2016/2017, atas aspirasi masyarakat Kecamatan Muara Belida, akhirnya Pemkab Muaraenim mendirikan SMAN 1 Muara Belida di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida.
Sebab selama ini, jika anak-anak sekolah di Kecamatan Muara Belida ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi terpaksa harus bersekolah ke Kecamatan Gelumbang atau ke Palembang.
Dan biasanya mereka ngekos untuk menghemat biaya dan waktu sehingga menambah tinggi biaya untuk sekolah.
Selain itu juga, memang cukup besar alumni SLTP/ MTS yang ingin melanjutkan ke tingkat SLTA baik dari wilayah Kecamatan Muara Belida maupun di luar seperti di desa-desa yang letaknya di perbatasan dengan Kabupaten Muba.
"Seperti daerah Semuntul, Muba, itu hanya menyeberang Sungai saja kalau sekolah ke SMAN Muara Belida. Kalau mereka sekolah ke Palembang atau Sekayu itu jauh," ujar Meri.
Saat ini, kata Meri, pihaknya telah menghibahkan lahan sekitar 1,5 hektar untuk pembangunan gedung SMAN 1 Muara Belida.
Dan ia berharap, pihak terkait untuk secepatnya
merealisasikan pembangunan gedung sekolah tersebut minimal tiga lokal
dahulu pada ABT APBD Muaraenim atau APBD Provinsi pada tahun 2016 ini, sebab saat ini sedikitnya sudah ada 30 siswa-siswi yang telah bersekolah.
Karena belum adanya gedung sendiri, pihaknya memberikan solusi dengan meminjamkan kantor Desa untuk dipergunakan untuk proses belajar dan mengajar sampai dibangunkan gedung baru yang permanent dan proporsional.
Sementara menurut salah seorang anggota DPRD Muaraenim, Ali Hanafiah dari Dapil III Muaraenim, pihaknya sangat mendukung dan mengucapkan selamat atas berdiri dan telah beroperasinya SMAN 1 Muara Belida.
Dia berharap, dengan rencana pembangunan gedung sekolah ini dapat menjadikan anak-anak dari wilayah Kecamatan Muara Belida dan sekitarnya yang selama ini kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena jarak terlalu jauh, akan bisa meningkatkan taraf SDM masyarakat dan mendukung program pemerintah wajib belajar 12 tahun.
Untuk itu, pihaknya akan meminta Pemkab Muaraenim atau Pemprov Sumsel, untuk bisa secepatnya membangunkan lokal sekolah minimal tiga lokal secara bertahap.
Dan ia meminta Diknas Muaraenim, untuk tidak ragu-ragu menganggarkannya, sebab jika memang nantinya Pemprov Sumsel yang punya wewenang kita bisa alihkan saja dananya ke kegiatan lain, jangan sampai nanti kita merasa Pemprov yang akan menganggarkan ternyata nanti mereka tidak menganggarkannya.
Sebab aturan tersebut masih abu-abu dan belum ada kepastiannya karena masih dalam proses hukum di MK.
Karena belum adanya gedung sendiri, pihaknya memberikan solusi dengan meminjamkan kantor Desa untuk dipergunakan untuk proses belajar dan mengajar sampai dibangunkan gedung baru yang permanent dan proporsional.
Sementara menurut salah seorang anggota DPRD Muaraenim, Ali Hanafiah dari Dapil III Muaraenim, pihaknya sangat mendukung dan mengucapkan selamat atas berdiri dan telah beroperasinya SMAN 1 Muara Belida.
Dia berharap, dengan rencana pembangunan gedung sekolah ini dapat menjadikan anak-anak dari wilayah Kecamatan Muara Belida dan sekitarnya yang selama ini kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena jarak terlalu jauh, akan bisa meningkatkan taraf SDM masyarakat dan mendukung program pemerintah wajib belajar 12 tahun.
Untuk itu, pihaknya akan meminta Pemkab Muaraenim atau Pemprov Sumsel, untuk bisa secepatnya membangunkan lokal sekolah minimal tiga lokal secara bertahap.
Dan ia meminta Diknas Muaraenim, untuk tidak ragu-ragu menganggarkannya, sebab jika memang nantinya Pemprov Sumsel yang punya wewenang kita bisa alihkan saja dananya ke kegiatan lain, jangan sampai nanti kita merasa Pemprov yang akan menganggarkan ternyata nanti mereka tidak menganggarkannya.
Sebab aturan tersebut masih abu-abu dan belum ada kepastiannya karena masih dalam proses hukum di MK.
"Sekolah ini urgen, sebab siswanya telah ada. Bila perlu pada
ABT tahun 2016 ini, sudah dibangunkan, jangan menumpang lagi di Kantor
Kades," tegas Ali Hanafiah.
Ketika dikonfirmasi ke Kadisdik Muaraenim Drs Muzakar MSi, membenarkan jika tahun ini, SMAN 1 Muara Belida, sudah menerima siswa baru.
Begitupun dengan surat tanah hibah, juga memang telah ada dan masih dalam proses.
Meski status kewenangan SMA sederajat, masih terkatung-katung, apakah masih dipegang oleh Kabupaten/Kota atau akan diserahkan ke Provinsi pada tahun 2017 mendatang, pihaknya akan berusaha tetap menganggarkan pembangunan gedung SMAN 1 Muara Belida, sebab program wajib belajar 12 tahun ada program pemerintah pusat dan sesuai dengan visi dan misi Kabuopaten Muaraenim yakni SMAS (Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera).
"Kita memang bingung, apakah nanti Pemkab atau Pemprop yang akan menanganinya. Jika sudah pasti Pemkab, kita tentu tidak ragu-ragu menganggarkannya.(*)
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2016/08/07/siswa-sman-1-muara-belida-numpang-belajar-di-kantor-kades?page=3
Ketika dikonfirmasi ke Kadisdik Muaraenim Drs Muzakar MSi, membenarkan jika tahun ini, SMAN 1 Muara Belida, sudah menerima siswa baru.
Begitupun dengan surat tanah hibah, juga memang telah ada dan masih dalam proses.
Meski status kewenangan SMA sederajat, masih terkatung-katung, apakah masih dipegang oleh Kabupaten/Kota atau akan diserahkan ke Provinsi pada tahun 2017 mendatang, pihaknya akan berusaha tetap menganggarkan pembangunan gedung SMAN 1 Muara Belida, sebab program wajib belajar 12 tahun ada program pemerintah pusat dan sesuai dengan visi dan misi Kabuopaten Muaraenim yakni SMAS (Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera).
"Kita memang bingung, apakah nanti Pemkab atau Pemprop yang akan menanganinya. Jika sudah pasti Pemkab, kita tentu tidak ragu-ragu menganggarkannya.(*)
Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2016/08/07/siswa-sman-1-muara-belida-numpang-belajar-di-kantor-kades?page=3
Leave your comment
Post a Comment