![]() |
kegiatan ngicau dodol masyarakat desa muara lematang |
Ngicau dodol merupakan kegiatan membuat dodol bersama-sama dengan bantuan tetangga. Ngicau merupakan bahasa lematang ilir yang arti bahasa indonesianya ialah "mengaduk".
Dodol merupakan kudapan yang sudah merakyat. Penganan ini selalu tersaji dalam berbagai jamuan dan acara adat. Misalnya saat acara serah-serahan dari keluarga sang pengantin laki-laki kepada keluarga si perempuan.
![]() |
setelah di aduk dodol siap di bungkus untuk di bawa saat serah-serahan |
Dodol seakan menjadi makanan yang wajib ada bersama dengan barang serah-serahan lainnya seperti beras, gula, kopi, aneka kue, sirup dan barang yang lain-lainnya yang di bawa oleh pihak keluarga mempelai laki-laki untuk diserahkan kepada pihak keluarga mempelai wanita.
Dodol yang dipakai untuk acara seperti itu biasa dinamakan "dodol mintak wali" yang maknanya adalah minta dinikahkan. Mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa warga percaya agar dodol dapat tersaji dengan baik dan enak rasanya, tidak boleh dimasak oleh wanita yang sedang haid. selain itu biasanya yang mengaduk adonan di kuali biasanya tenaga pria, karena dodol tersebut semakin lama semakin liat. dan membutuhkan tenaga yang ekstra jika tidak mau gosong.
Berikut cara membuat dodol
Bahan-bahan :
Untuk membuat dodol ketan bahan-bahan diperlukan adalah :
- 250 gram tepung ketan
- 25 gram tepung beras
- 450 gram gula merah yang telah dihaluskan
- 1 sendok makan garam
- 500 ml santan kental
- 500 ml santan cair
- Didihkan santan kental, gula merah, dan garam
- Larutkan tepung dan santan encer aduk sampai rata
- Masukan sedikit demi sedikit ke dalam adonan santan kental
- masak dengan api sedang sambil terus diaduk sampai kental dan liat
- Siapkan loyang di atas daun pisang, masukkan adonan dan dodol ketan siap disajikan
Leave your comment
Post a Comment