Belajar dari Aceh dan Riau

No Comments
 
Tak kunjung bekurang penderita covid-19 di tanah air ini. lebih dari 100 bertambah setiap harinya. Kota Jakarta dan Provinsi Jawa Timur penyumbang penderita covid-19 di Indonesia. Per 1 Juni 2020 telah tercatat 26.940 jiwa terpapar virus dari kota Wuhan-Cina ini.
Untuk pasien dinyatakan sembuh, di Indonesia telah mencapai 7.637 jiwa. dan untuk pasien meninggal dunia sebanyak1.641 jiwa. uniknya hanya pasien dari Provinsi Jambi belum ada yang dinyatakan meninggal dunia. sampai saat ini pasien meninggal dunia di provinsi Jambi 0 kasus. semoga tetap bertahan sampai pandemi ini berakhir. dan pasien yang lagi dirawat semoga lekas sembuh.

Sumatera Selatan merupakan Provinsi terbanyak penyumbang Covid-19 di Pulau Sumatera. sampai saat ini, Sumatera Selatan telah memiliki 995 jiwa terpapar virus tersebut. dan 215 jiwa dinyatakan sembuh. kemudian untuk pasien meninggal sebanyak 34 jiwa. Kota Palembang merupakan penyumbang terbanyak di Provinsi yang memiliki Kerajaan Sriwijaya dahulu.

Menarik untuk di amati yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam. sampai saat ini pasien yang terpapar covid-19 di Provinsi paling barat tersebut hanya 20 orang. untuk pasien sembuhnya sebanyak 17 orang. sedangkan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 1 orang. berarti Provinsi Aceh sampai saat ini merawat pasien covid-19 hanya 2 orang saja.

Dari hal tersebut tidak ada salahnya kita belajar dari povinsi Aceh. begaimana caranya mereka bisa mumutus mata rantai covid-19 masuk ke daerah tersebut. atau berbagi tips dari mereka bagaimana cara menjaga kesehatan agar tetap prima untuk menjaga imunitas tubuh dari covid-19.

Perlu diketahui Aceh merupakan provinsi dengan jumlah pasien positif covid-19 paling sedikit di Tanah Air ini.

Selain itu kita perlu juga bertanya kepada petugas medis di provinsi Riau. Pasien covid-19 di Provinsi Riau sebanyak 117 orang. disana petugas medisnya telah menyembuhkan 89 orang dari virus tersebut. hal tersebut tingkat kesembuhan di provinsi terebut sangat lah tinggal. jika dihitung dari pasien meninggal dunia sebanyak 6 orang. maka, di Provinsi Riau tinggal merawat 22 orang saja.

Dari semua itu tidak dipungkiri, kita bisa mengingat bahwa semua virus itu milik Tuhan YME. Tuhanlah penciptanya dan kepada Tuhanlah kembalinya. kita sebagai insan manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa. karena siapa yang terpapar virus tersebut telah ditentukan-NYA.




Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home
  • 0Blogger
  • Facebook
  • Disqus

Leave your comment

Post a Comment

comments powered by Disqus